Indikator dan Perwujudan Perilaku Kerja di PMM: Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
"Ilustrasi gambar menu indikator dan perwujudan perilaku kerja dalam Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM" (Sumber: PMM).
Indikator dan Perwujudan Perilaku Kerja di PMM: Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah. Dalam dunia pendidikan, kualitas Kinerja Guru dan Kepala Sekolah sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan efektivitas sekolah. Untuk memastikan kinerja mereka tetap optimal, Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di PMM (Platform Merdeka Mengajar) menjadi penting.
Di era digital saat ini, Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah telah semakin terbantu dengan adanya Platform Merdeka Mengajar (PMM). Salah satu aspek penting dalam pengelolaan ini adalah pemahaman tentang indikator dan perwujudan perilaku kerja. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai indikator dan perwujudan perilaku kerja yang menjadi fokus dalam PMM.
Dengan memahami indikator dan perwujudan perilaku kerja ini, diharapkan para stakeholder di bidang pendidikan dapat lebih terbantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Konsep Indikator dan Perwujudan Perilaku Kerja di PMM
Indikator dan perwujudan perilaku kerja merupakan panduan bagi guru dan kepala sekolah dalam menjalankan tugas mereka di PMM. Indikator adalah penanda atau tanda yang menunjukkan suatu kondisi atau hasil, sedangkan perwujudan adalah realisasi atau manifestasi dari indikator tersebut. Informasi tentang Cara Membuat Observasi Kelas di PMM lihat disini.
Pentingnya Indikator dan Perwujudan Perilaku Kerja
Pemahaman tentang indikator dan perwujudan perilaku kerja penting karena:
- Memudahkan evaluasi kinerja guru dan kepala sekolah.
- Membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
- Memberikan arah yang jelas dalam menjalankan tugas sehari-hari.
- Mendorong profesionalisme dan akuntabilitas.
Indikator dan Perwujudan Perilaku Kerja di PMM
Dalam PMM, indikator dan perwujudan perilaku kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori utama, antara lain:
1. Berorientasi Pelayanan
Indikator Perilaku | Perwujudan Perilaku |
---|---|
1.1 Memahami kebutuhan peserta didik dan berusaha memenuhinya | 1.1.1 Mengidentifikasi kebutuhan peserta didik secara proaktif |
1.1.2 Memenuhi kebutuhan peserta didik secara responsif | |
1.1.3 Melayani peserta didik sesuai hasil asesmen awal peserta didik | |
1.1.4 Menyelesaikan keluhan peserta didik dengan komunikasi persuasif | |
1.2 Bersifat ramah kepada peserta didik dan orangtua tanpa membeda-bedakan, cekatan dalam bekerja, solutif dalam mengatasi permasalahan pembelajaran, dan dapat diandalkan oleh peserta didik, orang tua, maupun rekan sejawat | 1.2.1 Menuntaskan semua pekerjaan |
1.2.2 Mengucapkan salam dan sapa dengan sikap ramah | |
1.2.3 Mengkomunikasi-kan informasi yang aktual dan akurat | |
1.2.4 Melayani dengan standar yang sama kepada semua pihak | |
1.3 Melakukan perbaikan terus-menerus terhadap kompetensi dan perilaku kerjanya | 1.3.1 Memperbaiki kualitas layanan secara terus-menerus |
1.3.2 Menindaklanjuti setiap kritik dan saran secara konstruktif | |
1.3.3 Berupaya memperluas wawasan kualitas pelayanan |
2. Akuntabel
Indikator Perilaku | Perwujudan Perilaku |
---|---|
2.1 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi | 2.1.1 Memenuhi janji dan komitmen terkait pekerjaan |
2.1.2 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan | |
2.1.3 Bertanggung jawab atas hasil kerja yang dilakukan dan bersedia dievaluasi | |
2.1.4 Menolak segala bentuk gratifikasi, korupsi, kolusi, dan nepotisme | |
2.2 Memanfaatkan sumber daya satuan pendidikan dengan bertanggung jawab, efektif, dan efisien | 2.2.1 Memanfaatkan fasilitas pembelajaran sesuai dengan peruntukannya |
2.2.2 Mencari cara efisiensi penggunaan sarana prasarana, bahan, dan alat kerja satuan pendidikan | |
2.3 Tidak menyalah-gunakan kewenangan jabatannya demi keuntungan pribadi | 2.3.1 Menghindari situasi yang menimbulkan konflik kepentingan pribadi |
2.3.2 Mengambil keputusan dengan objektif saat terjadi konflik kepentingan |
3. Kompeten
Indikator Perilaku | Perwujudan Perilaku |
---|---|
3.1 Menunjukkan penguasaan kompetensi yang memadai dalam melakukan kinerja | 3.1.1 Menunjukkan kompetensi dalam bekerja sehingga menjadi teladan bagi rekan sejawat |
3.1.2 Berdiskusi dengan rekan kerja, atasan, peserta didik, dan masyarakat atau dunia kerja untuk mencari solusi | |
3.2 Membantu peserta didik, rekan sejawat, dan orang lain untuk saling belajar | 3.2.1 Memberikan kesempatan orang lain untuk menyampaikan pendapat |
3.2.2 Memfasilitasi proses berbagi pengetahuan antar rekan sejawat, peserta didik, orang tua, dan masyarakat atau dunia kerja | |
3.3 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik | 3.3.1 Mendukung penyusunan rencana kerja dan/atau anggaran secara partisipatif |
3.3.2 Melaksanakan rencana kerja dan/atau anggaran sesuai target yang ditetapkan | |
3.3.3 Menyelesaikan masalah secara komprehensif dan tuntas |
4. Harmonis
Indikator Perilaku | Perwujudan Perilaku |
---|---|
4.1 Menghargai setiap warga satuan pendidikan apapun latar belakangnya | 4.1.1 Berlaku adil kepada setiap orang tanpa memandang, kedudukan, jabatan, latar belakang, suku, agama, ras dan gender |
4.1.2 Menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja, atasan, peserta didik, dan masyarakat atau dunia kerja | |
4.1.3 Menghormati gagasan yang disampaikan orang lain | |
4.2 Memberikan pertolongan bagi warga satuan pendidikan yang memerlukan | 4.2.1 Menawarkan solusi kepada warga satuan pendidikan dengan responsif |
4.2.2 Memberikan solusi dan/atau informasi sesuai kewenangan | |
4.3 Mampu membangun lingkungan pembelajaran yang kondusif | 4.3.1 Menyelesaikan konflik di antara rekan kerja, atasan, peserta didik, dan masyarakat atau dunia kerja secara konstruktif |
4.3.2 Berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, peserta didik, dan masyarakat atau dunia kerja dengan sopan dan menjunjung tinggi etika | |
4.3.3 Menghindari diskusi yang berpotensi menimbulkan konflik SARA |
5. Loyal
Indikator Perilaku | Perwujudan Perilaku |
---|---|
5.1 Memegang teguh moral dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku | 5.1.1 Menghindari tindakan, ucapan, perbuatan yang menjurus pada perpecahan |
5.1.2 Menyebarkan informasi yang mendukung transformasi pembelajaran | |
5.1.3 Mencegah stuasi yang mengancam integritas satuan pendidikan | |
5.2 Menjaga nama baik satuan pendidikan, sesama guru, dan peserta didik dimanapun berada | 5.2.1 Bersikap dan berperilaku yang melindungi nama baik serta citra satuan pendidikan |
5.2.2 Melaksanakan arahan kepala satuan pendidikan yang sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku | |
5.2.3 Menyebarkan informasi positif tentang transformasi pembelajaran | |
5.3 Menjaga informasi yang bersifat sensitif dan berpotensi merugikan peserta didik dan satuan pendidikan | 5.3.1 Menyimpan informasi sensitif dengan cara dan pada tempat yang aman |
5.3.2 Membagikan informasi sensitif hanya kepada kepala sekolah dan pihak yang berwenang | |
5.3.3 Mencegah situasi yang mengancam keselamatan peserta didik dan satuan pendidikan |
6. Adaptif
Indikator Perilaku | Perwujudan Perilaku |
---|---|
6.1 Menyesuaikan diri secara cepat dalam menghadapi dinamika pembelajaran di kelas | 6.1.1 Menyesuaikan diri di berbagai lingkungan kerja |
6.1.2 Beradaptasi dengan dinamika perubahan lingkungan | |
6.1.3 Menguasai dinamika perkembangan teknologi | |
6.2 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas untuk memajukan satuan pendidikan | 6.2.1 Menyampaikan gagasan dengan berani untuk kemajuan satuan pendidikan |
6.2.2 Membuat inovasi yang mendukung tujuan satuan pendidikan secara konsisten | |
6.2.3 Mengantisipasi permasalahan yang terjadi dengan kritis | |
6.2.4 Memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung pekerjaan | |
6.3 Berpikir proaktif untuk mengembangkan diri dan warga satuan pendidikan | 6.3.1 Mengidentifikasi potensi masalah dan solusinya |
6.3.2 Menunjukkan keingintahuan yang tinggi terhadap hal baru | |
6.3.3 Memanfaatkan peluang untuk menghasilkan hal yang lebih baik |
7. Kolaboratif
Indikator Perilaku | Perwujudan Perilaku |
---|---|
7.1 Memberi kesempatan kepada warga satuan pendidikan dan masyarakat atau duni usaha untuk berkontribusi bagi tujuan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | 7.1.1 Menerima pendapat dan saran dalam menyelesaikan tugas |
7.1.2 Memuji keunggulan dan prestasi orang lain | |
7.1.3 Membagi tugas dan tanggung jawab bersama peserta didik, rekan sejawat, orang tua dan masyarakat atau dunia kerja secara proporsional | |
7.2 Bekerja sama secara terbuka dalam menghasilkan dampak pembelajaran yang merata bagi peserta didik, rekan sejawat, dan masyarakat atau dunia kerja | 7.2.1 Mengajukan diri secara sukarela untuk terlibat dalam kegiatan yang mendukung peningkatan pembelajaran |
7.2.2 Bersinergi dengan peserta didik, rekan sejawat, dan masyarakat atau dunia kerja dalam menyelesaikan tugas | |
7.2.3 Mengakui saat berbuat kesalahan dan bersedia meminta maaf | |
7.3 Menggerakkan pemanfaatan sumber daya satuan pendidikan untuk pencapaian visi dan misi satuan pendidikan | 7.3.1 Mendorong peserta didik, rekan sejawat, dan masyarakat atau dunia kerja untuk dapat terlibat aktif dalam pencapaian tujuan satuan pendidikan |
7.3.2 Membangun komunikasi yang efektif dalam berkoordinasi dengan peserta didik, rekan sejawat, dan masyarakat atau dunia kerja | |
7.3.3 Mengoptimalkan sumber daya satuan pendidikan untuk mendukung pencapaian kinerja satuan pendidikan |
Implementasi Indikator dan Perwujudan Perilaku Kerja di PMM
Implementasi indikator dan perwujudan perilaku kerja di PMM dapat dilakukan melalui:
- Penyusunan perencanaan kinerja yang sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
- Melakukan observasi dan evaluasi terhadap kinerja guru dan kepala sekolah secara berkala.
- Memberikan dukungan dan bimbingan kepada guru dan kepala sekolah dalam mencapai indikator tersebut.
Kesimpulan
Pemahaman tentang indikator dan perwujudan perilaku kerja di PMM sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan akuntabilitas serta profesionalisme dalam Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.
Dengan memahami dan mengimplementasikan indikator serta perwujudan perilaku kerja dengan baik, diharapkan semua pihak terlibat dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Selain itu, upaya untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas kinerja juga menjadi kunci dalam menjawab tantangan pendidikan yang semakin kompleks dan dinamis.
Dengan demikian, kolaborasi antara Guru, Kepala Sekolah, dan semua stakeholder terkait akan menjadi modal utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan berhasil di PMM.
Demikian informasi tentang Indikator dan Perwujudan Perilaku Kerja di PMM: Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan!. Salam Gema Santi. Salam Edukasi..!!!
Sumber: https://guru.kemdikbud.go.id/
Post a Comment for "Indikator dan Perwujudan Perilaku Kerja di PMM: Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah"